Senin, 11 September 2017

Petuah

"Yang memang untukmu akan datang meski tak kau jemput. Yang bukan untukmu akan pergi meski tak kau minta"

Kamu bisa saja membuat list update setiap laki-laki atau perempuan yang kamu dekati atau sebaliknya, yang mendekatimu. Tapi nanti, seiring berjalannya waktu, setiap nama akan tercoret tinta merah. Ya, kamu hanya si pemilik list, tapi Dia telah menentukannya. Namun, satu yang bisa kamu pastikan. Pastikanlah nama-nama yang tertulis di dalam list itu masuk standar pendamping hidup , teman hidup, yang dengannya kamu akan semangat berjuang menjalankan ibadah yang berat nanti. Oleh karenanya, tingkatkanlah taraf dirimu, agar tak sembarang nama tercatat didalam list itu. Atau, agar namamu bisa menjadi satu diantara nama-nama dalam list milik mereka-mereka yang shalih dan shalilah  ðŸ˜Š


#pieceofwriting
Recorded soon, in:
#sensesnonsenses
#petuah

Dear Heart

Si A, si B, si C, D, E... Banyak ya yang batang hidungnya gak lagi kelihatan.

Hmmm... Si Hati sempat marah karena keegoisan yang membuatnya merasa sepi. Padahal, dia yang tak mendekat pada-Nya. Si Pikiran pun bertindak cepat, walaupun egois, terkadang. Karena dia tak ingin hati jatuh pada yang tak semestinya.

Dia menyeleksi sangat ketat. Si Hatipun berkata cepat.

Tidak, tidak, aku sudah benar. Ungkap  si Pikiran tegas. Tidakkah kamu melihat? Mereka menggunakan ayat yang sama pada semua hati di luar sana. Oh, ya, tentu saja tidak. Karenanya, kamu patut berterimakasih padaku.

Untuk apa? Kata si Hati kesal. Dari sekian banyak, mengapa tak ada satupun? Ungkapnya putus asa dalam kekosongan.

Kamu ingin tahu? Tanya si Pikiran lelah. Aku merasa bahwa kamu masih terlaku jauh dari-Nya. Seandainya kamu dekat, tugasku lebih mudah. Aku akan lebih mudah melihat kelebihan dan kekurangan tanpa kesalahan.

Bagaimana caranya? Tanya si Hati penasaran

Ya, saat ada yang datang, aku akan terus mendampingimu yang bersandar kepada-Nya. Aku akan tahu apa yang patut ku lakukan berkat Dia. Solusi apa yang Dia punya, akan lebih berguna dibanding yang telah aku siapkan. Karena aku bisa saja salah saat kau berdegup kencang, atau aku akan gegabah saat kau berdegup kesakitan. Aku masih saja bingung karena irama degupanmu yang tak menentu. Sehingga aku tak berpikir dengan jernih. Tapi tahukah kamu, Dia akan selalu tepat. Bila Dia yang menjadi sandaranmu, aku takan salah mengerti. Karena Dia, keputusanku akan benar. Karena Dia,, maka dekatlah kepada-Nya. Dia kunci pemikiran dan setiap hati agar berhati-hati. Dia penguasa yang selalu tepat.

#pieceofwriting
Recorded soon, in:
#sensesnonsenses
#DearHeart


Dear Heart

"Dear heart...
 Aku gak ngejudge penumpang yang singgah  sebentar. Tapi kenapa ya? Kenapa harus pergi  meninggalkan goresan?"

#pieceofwriting
Recorded soon, in
#sensesnonsenses
#DearHeart



Egois itu penyesalan

"Aku seorang yang biasa. Aku memendam rasa pada seseorang yang entah dia sadar akan keberadaanku entahpun tidak. Akupun pernah menolak. Tak mengindahkan seorang yang datang membawa sebungkus perasaan. Saat dia bertanya jawaban, aku malah meminta bukti yang lebih nyata. Padahal kala itu, aku sedang mempertahankan keegoisan. Ya, aku berharap dia tidak menyerah dan mau menunggu. Sementara aku, aku masih dalam usahaku mendekati dia yang lainnya."

" Mungkin, ada diantara yang datang membawa sebungkus niat. Tapi aku tak mengindahkan karena selera bungkusan yang berbeda. Dia menyembunyikan niat tulus dibalik bungkusan yang aku anggap biasa-biasa saja. Padahal baginya, itu bungkusan pertama yang diapun belajar untuk memperindahnya. Aku buta. Aku tak sabar menanti hasil saat aku meminta. Dia pergi karena sikapku yang enggan. Lalu akupun menyalahkannya."

#pieceofwriting
Recorded soon, in:
#sensesnonsenses
#egoisitupenyesalan

Luapan hati seorang yang tidak sempurna

I don't think anything make me more emotional than when Allah answers my dua despite my sins...

Aku tidak mengerti, ya... Tentang perasaan ini. Aku sama sekali tidak memahami. Ingin aku berhenti dan berserah diri kepada-Nya. Ingin mulai mendahulukan-Nya daripada urusan dunia.
Bukan, bukan aku tak pernah mencoba. Aku hanya masih terlalu rapuh.
Telah sempat aku tancapkan, tapi tiangku tak cukup kokoh, pondasiku berbahan rapuh.
Ya, aku akan mencobanya lagi, pikirku.
Entah apa yang akan datang menghampiri kali ini. Tapi aku tau Dia tak akan mengecewakanku. Karena Dia, Dia penguasa semua perasaan.

#pieceofwriting
Recorded soon, in:
#sensesnonsenses
#luapanhatiseorangyangtidaksempurna